brown makeup brush in front pink powder on glass case

Dari Basic hingga Bold Perjalanan Menemukan Gaya Makeup Personalmu

Dalam dunia yang dipenuhi dengan berbagai tren kecantikan yang berubah setiap musim, menemukan gaya makeup yang benar-benar mencerminkan siapa diri kita sesungguhnya bisa menjadi tantangan tersendiri. Apakah kamu termasuk penggemar "no-makeup makeup look" yang natural, pencinta eksperimen warna-warna bold, atau mungkin berada di tengah-tengah keduanya? Artikel ini akan membahas perjalanan dalam menemukan identitas makeup personalmu, memahami teknik-teknik dasar, hingga berani melangkah lebih jauh dalam dunia riasan wajah.

Siti Padilah Lubis

4/18/20257 min read

Kenali Kulit dan Fitur Wajahmu

Sebelum melangkah terlalu jauh dalam dunia makeup, penting untuk mengenali karakteristik alami wajahmu. Jenis kulit, bentuk wajah, mata, alis, dan bibir adalah faktor-faktor penting yang akan memengaruhi bagaimana produk makeup bekerja pada wajahmu.

Jenis Kulit: Apakah kulitmu cenderung berminyak, kering, kombinasi, atau normal? Jenis kulit akan menentukan produk apa yang paling cocok untukmu. Kulit berminyak biasanya membutuhkan produk yang oil-free dan matte, sementara kulit kering memerlukan formula yang lebih hydrating.

Bentuk Wajah: Oval, bulat, persegi, hati, atau berlian? Mengenali bentuk wajahmu akan membantumu memahami di mana harus menempatkan blush, highlight, dan contour untuk mendapatkan dimensi yang diinginkan.

Fitur Mata: Bentuk dan ukuran matamu—apakah hooded, monolid, bulat, atau almond—akan memengaruhi teknik pengaplikasian eyeshadow dan eyeliner yang paling menonjolkan keindahan matamu.

Undertone Kulit: Memahami undertone kulitmu (hangat, dingin, atau netral) akan membantumu memilih warna foundation yang tepat dan shade makeup yang paling menyanjung wajahmu.

Peralatan Dasar yang Perlu Dimiliki

Seperti seorang seniman yang membutuhkan kuas untuk melukis, seorang pemula dalam dunia makeup juga memerlukan beberapa peralatan dasar:

  1. Beauty Blender atau Sponge Makeup: Alat serba guna untuk mengaplikasikan foundation, concealer, bahkan cream blush.

  2. Set Kuas Dasar: Minimal, kamu membutuhkan kuas foundation, kuas bedak, kuas blush, dan beberapa kuas eyeshadow (untuk aplikasi, blending, dan detail).

  3. Eyelash Curler: Untuk melentikkan bulu mata sebelum mengaplikasikan maskara.

  4. Spoolie: Untuk menyisir alis dan membantu blending produk alis.

Produk-Produk Esensial untuk Pemula

Bagi pemula, tidak perlu langsung membeli seluruh koleksi makeup. Mulailah dengan produk-produk dasar yang menjadi fondasi dari berbagai look:

  1. Primer: Membantu makeup bertahan lebih lama dan membuat aplikasi lebih mulus.

  2. Foundation atau BB Cream: Pilih sesuai jenis kulit dan kebutuhan coverage.

  3. Concealer: Untuk menutupi lingkaran hitam dan ketidaksempurnaan.

  4. Bedak: Untuk set foundation dan mengurangi kilap.

  5. Eyeshadow Palette Netral: Palette dengan warna-warna earth tone yang serbaguna.

  6. Mascara: Untuk membingkai mata dan memberikan kesan yang lebih awake.

  7. Blush: Memberikan dimensi dan kehidupan pada wajah.

  8. Lipstik atau Lip Tint: Mulailah dengan shade MLBB (My Lips But Better) yang versatile.

Menemukan Teknik yang Sesuai dengan Fitur Wajahmu

Teknik Foundation dan Concealer

Foundation tidak harus selalu tebal. Konsep "skin-like" foundation dimana kulit masih terlihat seperti kulit, hanya dengan versi yang lebih sempurna, menjadi pendekatan yang populer saat ini. Teknik-teknik seperti:

  • Spot Concealing: Hanya menggunakan concealer pada area yang benar-benar membutuhkan, seperti jerawat atau hiperpigmentasi.

  • Foundation Mapping: Aplikasi foundation hanya pada area yang diperlukan, biasanya di sepanjang T-zone dan area yang membutuhkan penyamaran.

  • Sandbagging: Teknik mengaplikasikan loose powder tebal di bawah mata untuk mencegah eyeshadow atau eyeliner luntur dan jatuh.

Teknik Mata Berdasarkan Bentuk

Setiap bentuk mata memiliki teknik yang akan menonjolkan keindahannya:

  • Mata Hooded: Fokus eyeshadow pada kelopak mata yang terlihat saat mata terbuka, hindari terlalu banyak shimmer pada lipatan mata.

  • Mata Monolid: Bermain dengan gradient warna dan fokus pada garis mata untuk menciptakan dimensi.

  • Mata Turun: Aplikasikan eyeshadow dengan arah diagonal ke atas untuk memberikan ilusi lifting.

  • Mata Bulat: Perpanjang bentuk mata dengan fokus pada sudut luar dan aplikasi eyeliner yang sedikit wing.

Konturing dan Highlighting Sesuai Bentuk Wajah

Teknik konturing dan highlighting bisa menjadi senjata rahasiamu untuk menonjolkan atau menyamarkan fitur tertentu:

  • Wajah Oval: Bentuk yang dianggap ideal, konturing ringan di sekitar garis rambut, pelipis, dan bawah tulang pipi sudah cukup.

  • Wajah Bulat: Kontur di bawah tulang pipi, sepanjang garis rambut, dan rahang untuk mendefinisikan struktur wajah.

  • Wajah Persegi: Kontur di sudut-sudut rahang untuk melunakkannya, highlight di tengah dahi dan dagu.

  • Wajah Hati: Kontur di sekitar pelipis dan garis rambut, blush di area apel pipi untuk menyeimbangkan.

Dari Basic ke Intermediate: Mengembangkan Teknik

Memahami Color Theory dalam Makeup

Salah satu langkah untuk beralih dari level basic ke intermediate adalah memahami teori warna dan bagaimana menerapkannya dalam makeup:

  • Warna Komplementer: Warna yang berseberangan dalam color wheel dapat menciptakan kontras yang menarik, seperti eyeshadow ungu untuk mata hijau atau copper untuk mata biru.

  • Color Correction: Menggunakan warna tertentu untuk menetralkan masalah kulit, seperti concealer hijau untuk kemerahan atau peach untuk lingkaran hitam.

  • Undertone dan Kontras: Memahami bagaimana warna tertentu bereaksi dengan undertone kulitmu untuk menciptakan harmoni atau statement.

Teknik Blending yang Lebih Kompleks

Blending adalah kunci dalam menciptakan look yang profesional. Teknik-teknik seperti:

  • Halo Eye: Menciptakan dimensi dengan menempatkan warna gelap di sudut dalam dan luar mata, dengan highlight di tengah kelopak.

  • Cut Crease: Mendefinisikan lipatan mata dengan garis yang tegas, biasanya menggunakan concealer sebagai base untuk eyeshadow yang lebih terang di kelopak mata.

  • Gradient Lips: Menciptakan efek ombre pada bibir dengan menggunakan dua atau lebih warna lipstik.

Eksperimen dengan Tekstur

Saat kamu semakin nyaman dengan teknik dasar, mulailah bereksperimen dengan berbagai tekstur:

  • Matte vs. Glossy: Bermain dengan kontras finish pada berbagai area wajah.

  • Cream vs. Powder: Mempelajari bagaimana produk dengan basis berbeda bekerja bersama.

  • Multi-dimensi: Menggunakan berbagai tingkat shimmer, glitter, atau metalik untuk menciptakan kedalaman.

Menemukan Keberanian untuk Bold: Ekspresi Diri yang Lebih Berani

Eksperimen dengan Warna

Salah satu cara untuk mengekspresikan diri melalui makeup adalah dengan bermain dengan warna:

  • Eyeshadow Colorful: Mulai dari satu warna statement sebagai aksen, kemudian bertahap menuju full colorful look.

  • Graphic Liner: Eyeliner tidak harus selalu hitam dan klasik. Cobalah warna-warna neon atau pastel, dan bermain dengan berbagai bentuk geometris.

  • Bold Lips: Lipstik dengan warna berani seperti merah terang, ungu, atau bahkan biru dapat menjadi focal point makeup-mu.

Makeup sebagai Bentuk Seni dan Ekspresi

Pada tahap ini, makeup tidak lagi hanya tentang "mempercantik" tapi juga menjadi medium ekspresi:

  • Abstract Makeup: Menggunakan wajah sebagai kanvas untuk menciptakan seni abstrak dengan warna dan bentuk.

  • Editorial Look: Terinspirasi dari makeup yang biasa kita lihat di editorial majalah fashion, yang lebih mengutamakan statement artistik daripada wearability sehari-hari.

  • Character Transformation: Menggunakan makeup untuk transformasi menjadi karakter tertentu, baik itu terinspirasi dari film, komik, atau imajinasimu sendiri.

Menggabungkan Teknik Traditional dan Modern

Industri makeup terus berkembang dan berinovasi. Menggabungkan teknik traditional dengan tren modern bisa menciptakan look yang unik:

  • K-Beauty Meet Western Glam: Menggabungkan fokus pada kulit glass-like dari K-Beauty dengan teknik konturing tegas dari Western makeup.

  • Traditional Cultural Elements dengan Twist Modern: Terinspirasi dari elemen makeup traditional (seperti bindi India atau mata terlukis Mesir) namun dengan interpretasi kontemporer.

  • Vintage Look dengan Produk Modern: Menciptakan kembali look era tertentu menggunakan formula modern yang lebih user-friendly.

Perjalanan Penemuan: Mengidentifikasi Gaya Personal

Mengenali Apa yang Membuatmu Nyaman

Di tengah eksplorasi berbagai teknik dan tren, penting untuk mengenali apa yang benar-benar membuatmu merasa seperti dirimu sendiri:

  • Apakah kamu merasa paling percaya diri dengan makeup minimal?

  • Apakah warna-warna cerah memberikanmu kegembiraan dan merefleksikan kepribadianmu?

  • Apakah kamu menikmati bereksperimen dengan berbagai look atau lebih suka memiliki satu signature look?

Adaptasi Berdasarkan Konteks dan Kebutuhan

Gaya makeup personalmu tidak harus kaku. Kamu bisa mengadaptasinya berdasarkan:

  • Situasi Profesional: Mungkin look yang lebih polished dan subtle untuk lingkungan kerja.

  • Acara Sosial: Kesempatan untuk bermain dengan statement pieces atau teknik yang lebih dramatis.

  • Musim dan Tren: Mengadaptasi paletmu sesuai musim atau terinspirasi dari tren yang relevan dengan gayamu.

Membangun Koleksi yang Mencerminkan Gayamu

Ketika kamu semakin mengenali preferensimu, bangunlah koleksi makeup yang benar-benar mencerminkan itu:

  • Investasi pada Produk Kunci: Identifikasi produk-produk yang kamu gunakan hampir setiap hari dan investasikan pada kualitas terbaik yang mampu kamu beli.

  • Eksperimen Terkontrol: Untuk produk-produk yang ingin kamu coba namun tidak yakin akan sering digunakan, mulailah dengan versi drugstore atau travel size.

  • Audit Rutin: Secara berkala evaluasi koleksimu, singkirkan yang sudah tidak digunakan atau kadaluarsa.

Makeup dan Kesehatan: Seimbangkan Ekspresi dengan Perawatan

Healthy Base untuk Makeup yang Lebih Baik

Ingatlah bahwa makeup akan terlihat sebaik kualitas kulit yang menjadi kanvasnya:

  • Rutinitas Skincare yang Konsisten: Investasikan waktu dan effort untuk membuat kulitmu sehat dengan cleansing, hydrating, dan protecting.

  • Clean Makeup Products: Pertimbangkan untuk beralih ke produk yang lebih "clean" tanpa bahan-bahan yang berpotensi iritan untuk penggunaan jangka panjang.

  • Makeup Breaks: Berikan kulitmu istirahat dari makeup beberapa hari dalam seminggu.

Kebersihan dan Keamanan dalam Praktik Makeup

Tidak peduli seberapa kreatif dan ekspresif makeup-mu, keamanan tetap harus menjadi prioritas:

  • Membersihkan Peralatan Secara Rutin: Kuas dan sponge yang kotor bisa menjadi sarang bakteri yang berpotensi menyebabkan breakout atau infeksi.

  • Memperhatikan Tanggal Kadaluarsa: Produk makeup juga memiliki shelf life, terutama produk cair seperti mascara yang bisa menjadi sumber infeksi mata jika digunakan terlalu lama.

  • Patch Test: Selalu uji produk baru pada area kecil untuk memastikan tidak ada reaksi alergi.

Balancing Tren dengan Kesehatan

Tren makeup datang dan pergi, tapi kesehatan kulitmu adalah jangka panjang:

  • Berhati-hati dengan DIY Makeup Hack: Tidak semua "hack" yang viral di media sosial aman untuk kulitmu.

  • Skeptisisme Sehat terhadap Klaim Marketing: Penelitian sebelum membeli produk dengan klaim yang terlalu muluk.

  • Konsultasi Profesional: Jika mengalami masalah kulit, konsultasikan dengan dermatologis daripada mencoba menutupinya hanya dengan makeup.

Komunitas dan Pembelajaran: Terus Berkembang dalam Perjalananmu

Memanfaatkan Sumber Belajar

Dunia makeup terus berkembang, dan ada banyak sumber untuk terus memperdalam pengetahuanmu:

  • Kelas Makeup Online atau Offline: Banyak makeup artist profesional yang menawarkan kelas untuk berbagai level.

  • Tutorial dan Review: YouTube, Instagram, dan platform sosial lainnya menawarkan konten edukatif dari berbagai perspektif.

  • Buku dan Majalah: Sumber tradisional yang sering kali menawarkan informasi lebih mendalam dan terverifikasi.

Membangun Komunitas dan Jaringan

Makeup bisa menjadi pengalaman sosial yang memperkaya:

  • Makeup Exchange: Bertemu dengan sesama penggemar makeup untuk bertukar tips, rekomendasi, atau bahkan produk yang tidak terpakai.

  • Kolaborasi Kreatif: Bekerja sama dengan fotografer, model, atau seniman lain untuk mengeksplorasi makeup sebagai medium kreatif.

  • Mentorship: Baik sebagai mentor atau mentee, hubungan pembelajaran ini bisa sangat berharga.

Berkontribusi pada Komunitas Makeup yang Lebih Inklusif

Sebagai bagian dari komunitas makeup, kamu bisa berkontribusi menciptakan ruang yang lebih inklusif:

  • Mendukung Brand yang Memprioritaskan Inklusivitas: Brand dengan range shade yang luas dan marketing yang menampilkan berbagai usia, warna kulit, dan gender.

  • Berbagi Pengetahuan: Apa yang kamu pelajari tentang makeup untuk fitur atau jenis kulitmu bisa membantu orang lain yang serupa.

  • Mendorong Positivity: Berkontribusi pada lingkungan yang mendukung eksplorasi dan ekspresi diri tanpa judgment.

Refleksi: Makeup sebagai Perjalanan, Bukan Tujuan

Evolusi Personal Style

Gayamu akan berubah seiring waktu, dipengaruhi oleh perubahan dalam:

  • Preferensi Estetika: Apa yang kamu anggap cantik atau menarik bisa berevolusi.

  • Gaya Hidup dan Peran: Perubahan karir, menjadi orang tua, atau perpindahan geografis bisa memengaruhi pendekatan makeup-mu.

  • Kondisi Kulit: Aging, perubahan hormon, atau kondisi kesehatan bisa membutuhkan adaptasi dalam rutinitas makeup.

Makeup sebagai Tool untuk Self-Discovery

Beyonds cosmetics, makeup bisa menjadi alat untuk:

  • Eksplorasi Identitas: Eksperimen dengan berbagai look bisa membantu mengekspresikan atau menemukan aspek-aspek identitasmu.

  • Ritual Self-Care: Waktu yang kamu habiskan untuk merias dirimu bisa menjadi momen mindfulness dan perawatan diri.

  • Creative Outlet: Sebuah cara untuk mengekspresikan kreativitas bahkan ketika kamu tidak menganggap dirimu "seniman" dalam konteks tradisional.

Merayakan Perjalanan Daripada Kesempurnaan

Akhirnya, yang terpenting adalah menikmati proses:

  • Menghargai Kesalahan: Setiap "makeup fail" adalah kesempatan belajar.

  • Dokumentasi Perjalanan: Mengambil foto look-mu dari waktu ke waktu bisa menjadi catatan evolusi keterampilanmu.

  • Berbagi Cerita: Bertukar pengalaman tentang bagaimana makeup telah memengaruhi perjalanan hidupmu dengan orang lain.

Kesimpulan: Your Face, Your Canvas, Your Story

Makeup, pada intinya, adalah tentang ekspresi dan kreativitas. Tidak ada aturan kaku yang harus diikuti, tidak ada "benar" atau "salah" absolut. Yang ada hanyalah perjalanan yang sangat personal dalam menemukan apa yang membuatmu merasa paling nyaman, percaya diri, dan autentik.

Dari basic hingga bold, dari pemula hingga mahir, setiap langkah dalam perjalanan makeup-mu adalah valid dan berharga. Eksperimen dengan berbagai teknik, warna, dan style. Temukan apa yang bekerja untukmu, dan jangan takut untuk berubah saat preferensimu berkembang.

Yang terpenting, ingatlah bahwa wajahmu adalah kanvasmu sendiri, dan makeup adalah alat untuk menceritakan kisahmu—siapapun kamu dan bagaimanapun kamu ingin mengekspresikan dirimu. Jadi ambil kuas itu, putar tutup lipstik favoritmu, dan mulailah melukis ceritamu sendiri, satu look at a time.